0

Matematika

Kaidah Pencacahan

Kaidah pencacahan merupakan suatu cara untuk menghitung semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam percobaan tertentu.
Kaidah perkalian adalah aturan pengisian tempat dimana suatu kejadian terdiri dari k tahap, kejadian pertama dapat terjadi dengan n1 cara yang berbeda, kejadian kedua dapat terjadi dengan n2 cara yang berbeda dst hingga kejadian ke-k dapat terjadi dengan nk cara yang berbeda, maka secara keseluruhan dapatlah kaidah perkalian sbb: k = n1 X n2 X … X nk
Notasi faktorial, misalkan n suatu bilangan bulat positif. n! dibaca n faktorial yang merupakan hasil kali bilangan asli yang terurut dari n sampai dengan 1.
n! = n X (n – 1) X (n – 2) X … X 3 X 2 X 1
0! = 1

Permutasi

Permutasi merupakan susunan dari semua / sebagian unsur suatu himpunan dengan memperhatikan urutan unsur.
  1. Permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda.
    Banyaknya permutasi r unsur dari n unsur yang berbeda dinotasikan nPr atau P(n,r) (dibacanya permutasi dari r dan n). Rumusnya:
    permutasi r dari n unsur yang berbeda
  2. Permutasi yang memuat unsur yang sama.
    Banyaknya permutasi n unsur yang memuat unsur r1 unsur yang sama, r2 unsur yang sama, r3 unsur yang sama, dan seterusnya hingga rn unsur yang sama, dengan r1 + r2 + r3 + … + rn = n, maka rumusnya:
    permutasi yang memuat unsur yang sama
  3. Permutasi Siklis
    Permutasi siklis merupakan susunan dari unsur-unsur yang diposisikan secara melingkar. Banyaknya permutasi siklis dari n unsur ditentukan dengan rumus:
    permutasi siklis
  4. Permutasi Berulang
    Banyaknya permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia, maka rumusnya:permutasi berulang

Kombinasi

Kombinasi adalah susunan dari semua / sebagian unsur suatu himpunan tanpa memperhatikan urutan unsur. Banyaknya kombinasi dari r unsur yang berbeda yang diambil dari n unsur yang berbeda dinotasikan nCr atau C(n,r) (dibacanya kombinasi r dari n) maka rumusnya:
kombinasi

Ruang Sampel dan Titik Sampel

Ruang sampel adalah semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan, dinotasikan dengan huruf S sedangkan titik sampel adalah anggota dari ruang sampel. Banyaknya titik sampel dinotasikan dengan n(S).

Kejadian atau Peristiwa

Kejadian atau bisa kita sebut peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Dinotasikan dengan huruf E. Contohnya dari percobaan pelemparan sebuah dadu, diperoleh S = {1,2,3,4,5,6} dan n(S) = 6. Kejadian munculnya mata dadu 3 adalah {3}.

Peluang Suatu Kejadian

Peluang suatu kejadian A ditentukan dengan rumus:
peluang suatu kejadian
Ket:
P(A) = peluang kejadian A
n(A) = banyaknya anggota dalam kejadian A
n(S) = banyaknya titik sampel
Nilai peluang suatu kejadian adalah 0 ≤ peluang kejadian ≤ 1. Peluang bernilai 0 untuk kejadian yang mustahil dan bernilai 1 untuk kejadian yang pasti.

Frekuensi Harapan

Frekuensi harapan suatu kejadian A adalah hasil kali peluang kejadian A dengan banyaknya percobaan A, maka rumusnya:
frekuensi harapan

Kejadian Majemuk

Kejadian majemuk adalah kejadian yang baru terjadi dari kombinasi beberapa kejadian.
  • Komplemen suatu kejadian
    Misalnya A suatu kejadian. Komplemen kejadian A adalah Ac, maka:
    P(AC) = 1 – P(A)
  • Kejadian saling lepas
    Jika P (A) adalah kejadian dari A dan P (B) adalah kejadian dari B, maka kejadian saling bebas antara A dan B adalah :
    P ( A U B ) = P (A) + P (B)
  • Kejadian saling bebas
    Jika P (A) adalah kejadian dari A dan P (B) adalah kejadian dari B, maka kejadian saling lepas antara A dan B adalah :
    P ( A ∩ B ) = P (A) x P (B)

0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top